The Way That Gravity Turns On You And Me
lanjut dari posting sebelumnya,
those TEMUS things, bukan pekerjaan yang sulit. tapi nggak gampang juga nyelesainnya. pertama, gw bikin surat-surat penting. dan surat itu privasinya tinggi. gw kesulitan nyari tempat bikinnya. di warnet gak mungkin, di rumah juga nggak. untung akhirnya ada temen deket yang nawarin laptopnya buat ngerjain disitu. and the first job is done. trus gw dapet kerjaan lagi buat cd data dan piagam, yang ini gampang.. gw selesain gak sampe 2 jam.
trus perubahan di sekitar gw (dan di diri gw), keadaan di rumah yang baru. awalnya, tinggal dengan anak-anak baru tadinya gw kira bikin gw jadi jarang di rumah karena sebelum ini gw orangnya tertutup. eh kenyataannya kebalik! gw sekarang semakin terbuka dan mulai bisa mengatur omongan gw setiap ngobrolin suatu masalah (pribadi atau rumah-tangga). dan gw bisa liat dalam pandangan mereka, hal-hal yang gw katakan adalah sesuatu yang optimistis.. dalam arti nggak bakal sia-sia. mereka menghargai pandangan gw.. ini yang memotivasi kembali semangat hidup gw.
beda dengan keadaan ketika di rumah lama. gw tau mereka (anak-anak lama) sebenernya orang yang paling ngerti masalah dan situasi gw dibandingkan anak-anak baru. tapi mereka menyembunyikannya di belakang. hasilnya, gak ada obrolan-obrolan santai yang menyangkut hal pribadi. itu yang mengekang gw untuk menjadi terbuka selama ini.. mikir sendiri, nyari solusi sendiri.. nobody knows.
suatu hari gw bakal cerita tentang mereka di "It's Unique" part ke-sekian.
those TEMUS things, bukan pekerjaan yang sulit. tapi nggak gampang juga nyelesainnya. pertama, gw bikin surat-surat penting. dan surat itu privasinya tinggi. gw kesulitan nyari tempat bikinnya. di warnet gak mungkin, di rumah juga nggak. untung akhirnya ada temen deket yang nawarin laptopnya buat ngerjain disitu. and the first job is done. trus gw dapet kerjaan lagi buat cd data dan piagam, yang ini gampang.. gw selesain gak sampe 2 jam.
trus perubahan di sekitar gw (dan di diri gw), keadaan di rumah yang baru. awalnya, tinggal dengan anak-anak baru tadinya gw kira bikin gw jadi jarang di rumah karena sebelum ini gw orangnya tertutup. eh kenyataannya kebalik! gw sekarang semakin terbuka dan mulai bisa mengatur omongan gw setiap ngobrolin suatu masalah (pribadi atau rumah-tangga). dan gw bisa liat dalam pandangan mereka, hal-hal yang gw katakan adalah sesuatu yang optimistis.. dalam arti nggak bakal sia-sia. mereka menghargai pandangan gw.. ini yang memotivasi kembali semangat hidup gw.
beda dengan keadaan ketika di rumah lama. gw tau mereka (anak-anak lama) sebenernya orang yang paling ngerti masalah dan situasi gw dibandingkan anak-anak baru. tapi mereka menyembunyikannya di belakang. hasilnya, gak ada obrolan-obrolan santai yang menyangkut hal pribadi. itu yang mengekang gw untuk menjadi terbuka selama ini.. mikir sendiri, nyari solusi sendiri.. nobody knows.
suatu hari gw bakal cerita tentang mereka di "It's Unique" part ke-sekian.
Comments
Post a Comment