New Lesson Of Life
seringkali gw ngerasa hidup ini begitu membosankan.. kadang gw ngerasa bahwa gw nggak ada gunanya lagi..
gw baru abis baca tulisan dari mailing list milenia yang menceritakan tentang orang yang jenuh hidup dan ingin mati. kemudian oleh seorang guru dia dikasih botol isinya air biasa. guru itu berpesan untuk meminum setengahnya pada malam hari dan sisanya pada esok harinya. karena dia kira itu racun, maka setelah meminum setengah isi botol itu dia berpikir bahwa ini adalah hari terakhir dalam hidupnya.. dia ingin meninggalkan kesan baik. kepada istrinya, anak-anaknya.. teman-teman di kantor.. dia menjadi lebih apresiatif dalam berdialog.. lebih ramah.. meminta maaf atas segala salahnya.
karena perbuatannya yang menyenangkan itu, maka semuanya berubah menjadi menyenangkan.. yang membuat dia berubah pikiran, membatalkan bunuh dirinya. dia kembali kepada guru yang memberinya botol itu, menyampaikan niatnya membatalkan rencana mengakhiri hidupnya.. dan menanyakan apakah racun yang telah diminum bisa ditawarkan. sang guru tersenyum dan kemudian berkata bahwa kini dia telah sembuh. dan bahwa isi botol itu adalah air biasa.
"jika kita hidup dalam kekinian, jika kita hidup dengan kesadaran bahwa kita bisa mati kapan saja, maka kita akan menikmati setiap detik kehidupan. hilangkan ego. jadilah lembut selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. kita nggak bakal bosen. kita akan merasa hidup. itulah rahasia kehidupan. itulah jalan menuju ketenangan. itulah kunci kebahagiaan."
oleh karena itu hiduplah dengan kesadaran bahwa kita bisa mati kapan saja.
kita semua udah tau bahwa kita bisa mati kapan aja.
tapi, apakah kita selalu sadar bahwa kita bisa mati kapan aja?
dan hidup bisa menjadi amat indah dan menyenangkan atau menjadi amat buruk dan membosankan sesuai keinginan kita. buatlah hidup seperti yang kita kehendaki.
so.. dari sekarang gw harus mulai belajar menyadari hakikat mati. tapi bukan untuk hidup senang setiap hari.. bukan, bukan itu tujuannya. lagian itu gak mungkin. biarkan hidup gw penuh warna.. tapi dengan warna yang cerah, bukan warna yang pudar.. sehingga gw bisa mengerti dan menghayati setiap ekspresi yang tercurah.
gw baru abis baca tulisan dari mailing list milenia yang menceritakan tentang orang yang jenuh hidup dan ingin mati. kemudian oleh seorang guru dia dikasih botol isinya air biasa. guru itu berpesan untuk meminum setengahnya pada malam hari dan sisanya pada esok harinya. karena dia kira itu racun, maka setelah meminum setengah isi botol itu dia berpikir bahwa ini adalah hari terakhir dalam hidupnya.. dia ingin meninggalkan kesan baik. kepada istrinya, anak-anaknya.. teman-teman di kantor.. dia menjadi lebih apresiatif dalam berdialog.. lebih ramah.. meminta maaf atas segala salahnya.
karena perbuatannya yang menyenangkan itu, maka semuanya berubah menjadi menyenangkan.. yang membuat dia berubah pikiran, membatalkan bunuh dirinya. dia kembali kepada guru yang memberinya botol itu, menyampaikan niatnya membatalkan rencana mengakhiri hidupnya.. dan menanyakan apakah racun yang telah diminum bisa ditawarkan. sang guru tersenyum dan kemudian berkata bahwa kini dia telah sembuh. dan bahwa isi botol itu adalah air biasa.
"jika kita hidup dalam kekinian, jika kita hidup dengan kesadaran bahwa kita bisa mati kapan saja, maka kita akan menikmati setiap detik kehidupan. hilangkan ego. jadilah lembut selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. kita nggak bakal bosen. kita akan merasa hidup. itulah rahasia kehidupan. itulah jalan menuju ketenangan. itulah kunci kebahagiaan."
oleh karena itu hiduplah dengan kesadaran bahwa kita bisa mati kapan saja.
kita semua udah tau bahwa kita bisa mati kapan aja.
tapi, apakah kita selalu sadar bahwa kita bisa mati kapan aja?
dan hidup bisa menjadi amat indah dan menyenangkan atau menjadi amat buruk dan membosankan sesuai keinginan kita. buatlah hidup seperti yang kita kehendaki.
so.. dari sekarang gw harus mulai belajar menyadari hakikat mati. tapi bukan untuk hidup senang setiap hari.. bukan, bukan itu tujuannya. lagian itu gak mungkin. biarkan hidup gw penuh warna.. tapi dengan warna yang cerah, bukan warna yang pudar.. sehingga gw bisa mengerti dan menghayati setiap ekspresi yang tercurah.
Comments
Post a Comment